Cari Blog Ini
Jumat, 03 Juni 2011
penantian sang mayat di barzah
kumerintih...aku menangis...
kumeratap...aku mengharap...
kumeminta...dihidupkan semula
agar dapat kembali ke dunia nyata
perjalanan ruhku melengkapi sebuah kembara
singgah di rahim bunda sebelum menjejak ke dunia
menanti di barzah sebelum berangkat ke mahsyar
diperhitung amalan penentu syurga atau sebaliknya
tanah yang basah berwarna merah
semerah mawar dan juga rindu
tujuh langkahpun baru berlalu
seisai talkim bernada syahdu
tenang dan damai dipusaraku
nisan batu menjadi tugu
namun tak siapapun tahu resah penantianku
terbangkitnya aku dari sebuah kematian
seakan kudengari tangis mereka yang kutinggalkan
kehidupan disini bukan suatu khayalan
tetapi dia sebenar-benar kejadian
kembali oh kembali kembalilah kedalam diri
sendirian sendiri sendiri bertemankan sepi
hanya kain putih yang membalut di tubuhku
terbujur dan kaku jasad di dalam keranda kayu
ajal yang datang dimuka pintu
tiada siapa yang memberi tahu
tiada siapapun dapat hindari
tiada siapa yang terkecuali
lemah jemari nafas terhenti
tidak tergambar sakitnya mati
cukup sekali tak sanggup untuk kumengulangi
jantung berdeguk kencang menantikan malaikat datang
menggigil ketakutan gelap pekat dipandangan
selama ini diceritakan kini aku merasakan di alam barzah dikebumikan
~ bagi sahabat yang masih berkenan untuk tag karena telah penuh,silahkan tag sendiri pada album "dzikir dalam catatan (duplicate album I,II,III,dst...)"~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar